Seiring dengan kenaikan TDL ( tarif dasar listrik ) PLN, masyarakat banyak yang resah. Banyak penjual penghemat listrik mempromosikan peralatannya mengklaim bahwa produk mereka dapat menghemat listrik. Tapi benarkah demikian ?
Pada dasarnya, PLN menagih biaya listrik dengan pengukur kWH (kiloWatthour) atau kilo Watt jam. kWH ini akan mengukur konsumsi listrik kita dalam Watt x jam (hour), artinya konsumsi listrik dalam 1 bulan akan menghabiskan berapa kilo Watt ( 1 kW= 1000 Watt).
Dan pada dasarnya semua produk yg diklaim dapat menghemat listrik dengan salah satu komponen utamanya adalah kapasitor, dimana penggunaan kapasitor dalam hal ini dapat menurunkan arus daya dan juga cos phi . Cos phi adalah faktor efisiensi listrik.
Dalam arus listrik, Watt adalah produk perkalian dari tegangan x arus x cos phi (volt x ampere x cos phi )
Seperti yang didemokan para penjual alat2 penghemat tsb, mereka akan menyajikan demo dengan penggunaan alat mereka dengan amperemeter ( pengukur arus). Tentu saja dengan pemakaian kapasitor ini arus akan turun dan cos phi juga naik/tinggi ( cos phi ini tidak akan ditampilkan ), tetapi jangan lupa, bahwa kita membayar listrik ke PLN besar kWH ( dalam hal ini Watt) yaitu perkalian tegangan , arus dan cos phi, bukan arus saja.
Jadi dalam hal ini pemakaian kapasitor pemakaian Watt listrik adalah sama, dengan atau tanpa pemakaian kapasitor tsb.
Tetapi dalam teknik listrik, pemakaian kapasitor terutama digunakan dalam hal EFISIENSI daya , bukan penghematan biaya kWH !!!.
Apa kegunaan dari EFISIENSI DAYA dengan pemakaian kapasitor ini ?
Hal ini berhubungan dengan Daya terpasang pada PLN yang diekspresikan dengan Volt Ampere (VA) bukan Watt atau kW.
VA atau kVA(1000 VA) adalah daya terpasang PLN / kapasitas terpasang.
Apabila diperhatikan, dibawah kWH meter / sambungan PLN terdepan dengan rumah kita adalah MCB pada kWH meter. Tertulis pada MCB tsb adalah A (ampere / arus).
Berikut adalah daftar daya sambungan PLN
Rumah tangga pemakaian MCB
900 VA 4A
1300 VA 6A
2200 VA 10A
3500 VA 16A
4400 VA 20A
6600 VA 30A
Bila dilihat dari list diatas, hitungan VA tersebut diatas adalah produk perkalian dari tegangan 200V dan Ampere , seperti contoh diatas 900 VA ekivalen 220 x 4 (880VA dibulatkan menjadi 900VA)
Pada umumnya orang-2 menafsirkan daya sambungan tsb dengan Watt , jadi 900VA mereka akan menyebutkan 900Watt, hal ini sedikit keliru dalam penyebutan, karena untuk daya terpasang, dimana pada rumah tsb pada sisi kwh meter itu sbg sumber, maka kapasitas disebut VA, dan pemakaian arus tersebut dibatasi oleh MCB yg membatasi pemakaian listrik itu dgn membaca Ampere. (VA = volt x ampere)
Sebaliknya disisi konsumen , pemakaian daya listrik dipengaruhi oleh besar arus dan cos phi dari alat-2 listrik yg dipakai di rumah itu, dengan adanya faktor cos phi tsb maka kita sebut Watt ( Volt x ampere x cos phi)
Karena karakteristik dari alat listrik yg dipakai oleh rumah berbeda2, seperti pemakaian Watt motor listrik ditentukan dengan = Volt x Ampere x cos phi. Umumnya motor listrik ( AC, pompa listrik, dan alat2 listrik yg mengandung motor) faktor efisiensi / cos phinya adalah dibawah 1 , dalam contoh ini misalnya 0,75.
Apabila di suatu rumah pelanggan PLN 1300 VA, dapat menggunakan maksimal motor sebesar 220 x 6 x 0,75 = 990 Watt. Dengan perbedaan daya tsb diatas (1300-990=310) maka cos phi tersebut dapat diartikan sebagai koefisien efisiensi daya.
Bagaimana cara mengoptimalkan kapasitas terpasang tsb , dengan pemakaian kapasitor, karena fungsi utama dari kapasitor adalah menaikkan cos phi / efisiensi daya tersebut, sampai dengan maksimal 1. Dengan adanya kapasitor diharapkan pengguna dapat memakai daya listrik sebesar full 1300 Watt.
Berikutnya adalah cara perhitungan besar pemakaian kapasitor untuk efisiensi daya
hitung
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi web kami kharismaagung.com